Pengolahan Telor Asin, Minyak Albumin, Abon Dan Sosis Ikan Gabus di 9 Desa Di Kabupaten Hulu Sungai Utara

 Kerentanan pangan dan gizi adalah masalah multi-dimensional yang memerlukan analisis dari sejumlah parameter. Kompleksitas masalah ketahanan pangan dan gizi dapat dikurangi dengan mengelompokkan indikator proxy ke dalam tiga kelompok yang berbeda tetapi saling berhubungan, yaitu ketersediaan pangan, keterjangkauan/akses rumah tangga terhadap pangan dan pemanfaatan pangan secara individu. Penyediaan makanan bergizi secara mandiri akan lebih murah dan mudah dilakukan oleh Masyarakat. Selain untuk kebutuhan keluarga juga untuk meningkatkan pendapatan ekonomi Masyarakat. Pengolahan hasil dari keunggulan lokal yang ada bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan gizi secara mandiri seperti pemanfaatan telur itik dan ikan gabus. Telur itik memiliki keunggulan dari telur-telur unggas yang lain antara lain kaya akan mineral, vitamin B6, asam pantotenat, tiamin, vitamin A, vitamin E, niasin, dan vitamin B12. Ikan gabus memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Ikan-ikan gabus liar yang ditangkap dari sungai, danau dan rawa-rawa di Sumatra dan Kalimantan kerap kali diasinkan sebelum diperdagangkan antar pulau.

Pengabdian kali ini dilakukan di Sembilan desa yang ada di Kabupeten Hulu Sungai Utara yakni Pandulangan, Patarikan,  Murung Padang, Kayakah, Gampa Raya,  Keramat, Rukam Hilir, Pondok Babaris dan Padang Tanggul. Pengabdian kali ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai Desember 2023 dengan bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Hulu Sungai Utara dari mulai perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, sampai pelaporan hasil kegiatan masing-masing. Kegiatan dilaksanakan 3 kali dengan penyampaian materi dan demontrasi tentang pengolahan telor asin, pembuatan minyak albumin,  sosis dan abon dari ikan gabus atau haruan.

Dalam pengabdian masyarakat kali ini yang menjadi ketua tim pengabdian masyarakat adalah Dr. Miranda Romaully Br Sitanggang, SP., MP (Ketua), Mahdalena, SP., MP (Anggota), Dewi Susanti, SP., MP (Anggota), Rusriana (Mahasiswa), Noorhalimah (Mahasiswa), Yuli Mediati(Mahasiswa), Helwenna (Mahasiswa), Shielvia (Mahasiswa) dan Cindy Norkharidah (Mahasiswa)

Dengan adanya pelatihan pembuatan ikan gabus di olah menjadi produk baru berupa minyak albumin, abon dan sosis bisa menambah nilai tambah dari ikan gabus itu sendiri, dan secara tidak langsung bisa menambah pendapatan masyarakat yang harapannya bisa mensejahterakan atau menambah meningkatkan ekonomi masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *